Page 101 - Annual Report PT Fast Food Indonesia Tbk 2024
P. 101
TINJAUAN INDUSTRI PENYEDIAAN
MAKANAN DAN MINUMAN
FOOD AND BEVERAGES SERVICE INDUSTRY
Sektor usaha penyedia makan dan minum merupakan The food and beverage service sector was among the
salah satu bidang usaha yang mencatatkan pertumbuhan fastest-growing industries, alongside the transportation
tertinggi selain sektor transportasi. Kinerja sektor penyedia sector. The performance of the accommodation, food,
akomodasi makan dan minum didukung mobilitas and beverage sector was supported by increased public
masyarakat dan aktivitas pemerintah serta swasta. mobility and activities from both the government and
private sector.
Berdasarkan laporan BPS, sektor akomodasi dan makan According to a report by Statistics Indonesia (BPS),
minum secara akumulatif (Januari-Desember) tumbuh the accommodation and food & beverage sector grew
sebesar 8,56% pada tahun 2024, melebihi pertumbuhan by 8.56% cumulatively (January–December) in 2024,
ekonomi nasional. Namun demikian, pertumbuhan exceeding national economic growth. However, this figure
tersebut masih di bawah realisasi pertumbuhan pada was still lower than the 10.01% growth recorded in the
tahun sebelumnya sebesar 10,01%. previous year.
Di pasar domestik, peningkatan kinerja sektor penyedia In the domestic market, the food and beverages supplier
akomodasi makanan dan minuman terbantu dengan sector’s growth are helped by the presidential and
penyelenggaraan pemilihan umum presiden dan legislatif legislative elections, which required significant logistical
yang membutuhkan dukungan logistik makanan dan support for food and beverages. In addition, national and
minuman. Selain itu, penyelenggaraan event berskala international events further drove demand for food and
nasional dan internasional juga meningkatkan permintaan beverage supplies.
terhadap pasokan makanan dan minuman.
Pada sub sektor restoran siap saji (quick service In the quick service restaurant (QSR) sub-sector,
restaurant atau QSR), persaingan usaha semakin ketat competition intensified following the government’s
setelah pemerintah meluncurkan program UMKM Level launch of the UMKM Level Up program. This initiative
Up. Program ini membantu UMKM sektor makanan dan helped small and medium enterprises (SMEs) in the food
minuman untuk lebih baik dalam akses pemasaran, and beverage sector improve market access, efficiency,
meningkatkan efisiensi, daya saing, inovasi, serta competitiveness, innovation, and transaction value.
meningkatkan nilai transaksi.
Dengan adanya berbagai pilihan UMKM makanan dan With more high-quality food and beverage SMEs,
minuman berkualitas, konsumen memiliki lebih banyak consumers had a wider range of alternatives, leading to
alternatif untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini menyebabkan changes in consumer behavior and preferences regarding
perubahan perilaku konsumen dan preferensi masyarakat non-local brands, including KFC.
terhadap merek non-lokal termasuk KFC.
Selain itu, brand QSR non lokal menghadapi tantangan In addition, non-local QSR brands faced challenges due to
akibat dampak eksternal dengan berlanjutnya seruan calls for boycotts from certain groups following the Middle
boikot dari sebagian masyarakat akibat konflik di Timur East conflict. This boycott put pressure on non-local QSR
Tengah. Boikot ini memberikan tekanan terhadap businesses, particularly those from the United States.
kelangsungan bisnis QSR non lokal terutama yang berasal
dari Amerika Serikat.
Dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin To encounter the growing business competition, industry
ketat pelaku industri melakukan berbagai upaya seperti players implemented various strategies, such as offering
memberikan diskon harga pada produk tertentu maupun price discounts on selected products and introducing a
berinovasi dengan meluncurkan menu-menu baru yang wider variety of new menu items.
bervariasi.
PT FAST FOOD INDONESIA TBK | 2024 ANNUAL REPORT 99