Page 99 - Annual Report PT Fast Food Indonesia Tbk 2024
P. 99
TINJAUAN PEREKONOMIAN
ECONOMIC OVERVIEW
Laju inflasi terkendali sebesar 1,57% secara tahunan di The inflation rate remained under control at 1.57% year-
tahun 2024. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau on-year in 2024. The food, beverages, and tobacco sector
merupakan kontributor terbesar dalam peningkatan were the largest contributor to inflation. This inflation
inflasi. Pencapaian inflasi sesuai dengan target yang achievement was in line with the government’s target
ditetapkan pemerintah sebesar 2,5% plus minus 1%. Nilai of 2.5% ± 1%. The rupiah exchange rate remained stable
tukar rupiah tetap terkendali meski mengalami depresiasi despite experiencing depreciation against the US dollar.
terhadap dolar AS.
Berdasarkan lapangan usaha tercatat lima sektor usaha Based on business sectors, five main industries
utama yang menopang pertumbuhan ekonomi yakni supported economic growth: manufacturing, agriculture,
industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, trade, construction, and mining. The manufacturing
dan pertambangan. Industri pengolahan yang terus sector continued to expand, particularly in the food and
tumbuh di antaranya bersumber dari industri makanan beverage industry as well as the basic metal and metal
dan minuman; industri logam dasar dan barang logam goods industry, driven by both domestic and international
untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional. demand.
Dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) kuartal According to the Business Activity Survey (SKDU) for Q4-
IV-2024 yang dilakukan Bank Indonesia, kinerja kegiatan 2024 conducted by Bank Indonesia, business activities
usaha tetap terjaga. Mayoritas kinerja sektor usaha remained stable. Most business sectors showed positive
menunjukkan pertumbuhan positif dengan sektor jasa growth, with the financial services sector recording the
keuangan menunjukkan saldo tertimbang bersih (SBT) highest Net Weighted Balance (SBT) at 1.95%, followed by
paling tinggi sebesar 1,95%, diikuti sektor Informasi dan the Information and Communication sector with an SBT
Komunikasi dengan SBT sebesar 1,34%. of 1.34%.
(% qtq) (% SBT)
10,0 20,0
8,0 15,65 14,40 18,0
6,0 13,17 12,46 16,0
4,0 14,0
2,0 12,0
0,0 11,96 10,0
-2,0 1,60 0,45 1,50 8,0
-4,0 6,0
-6,0 4,0
-8,0 2,0
-10,0 0,0
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I*
2021 2022 2023 2024 2025
*) Angka Prakiraan | *) Forecast Numbers
Pertumbuhan PDB (sb. kiri) SBT Kegiatan Usaha (sb. kanan)
GDP growth (left) SBT Business Activities (right)
Sumber | Source: SKDU Bank Indonesia, 2024
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi tertinggi terdapat Spatially, the highest economic growth occurred in
di Indonesia bagian timur dan tengah seperti Maluku eastern and central Indonesia, including Maluku and
dan Papua, Sulawesi, Kalimantan, Bali, dan Nusa Papua, Sulawesi, Kalimantan, Bali, and Nusa Tenggara.
Tenggara. Peningkatan ekonomi kawasan ditopang dari Economic expansion in these regions was driven by
aktivitas pertambangan, pengolahan, dan pariwisata. mining, manufacturing, and tourism activities. Meanwhile,
Perekonomian di daerah Sumatera dan Jawa tumbuh the economies of Sumatra and Java remained stable
stabil di tahun 2024. throughout 2024.
PT FAST FOOD INDONESIA TBK | 2024 ANNUAL REPORT 97