Page 228 - Annual Report PT Fast Food Indonesia Tbk 2019
P. 228
The original financial statements included
herein are in Indonesian language.
PT FAST FOOD INDONESIA TBK PT FAST FOOD INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan untuk As of December 31, 2019
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year then Ended
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
g. Instrumen keuangan g. Financial instruments
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak A financial instrument is any contract that gives
yang memberikan aset keuangan bagi satu rise to a financial asset of one entity and a
entitas dan liabilitas keuangan atau ekuitas bagi financial liability or equity instrument of another
entitas lain. entity.
Aset keuangan Financial assets
Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement
Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat Financial assets are classified, at initial
pengakuan awal, sebagai aset keuangan yang recognition, as financial assets at fair value
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi through profit or loss (“FVTPL”), loans and
(“FVTPL”), pinjaman yang diberikan dan receivables, held-to-maturity investments, AFS
piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, financial assets, or as derivatives designated as
aset keuangan tersedia untuk dijual, atau hedging instruments in an effective hedge, as
sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung appropriate. All financial assets are recognized
nilai efektif, bila memenuhi syarat. Semua aset initially at fair value plus, in the case of financial
keuangan awalnya diakui pada nilai wajar assets not recorded at FVTPL, transaction
namun dalam hal aset keuangan yang tidak costs that are attributable to the acquisition of
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, maka the financial asset. Purchases or sales of
nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya financial assets that require delivery of assets
transaksi yang dapat diatribusikan secara within a time frame established by regulation or
langsung dengan perolehan aset keuangan convention in the market place (regular way
tersebut. Pembelian atau penjualan aset trades) are recognized on the trade date, i.e.,
keuangan yang memerlukan pengiriman aset the date that the Company commits to
dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh purchase or sell the asset.
peraturan atau konvensi di pasar (perdagangan
cara biasa) diakui pada tanggal perdagangan,
yaitu tanggal saat Perusahaan berkomitmen
untuk membeli atau menjual aset.
Perusahaan mengklasifikasikan aset The Company designates its financial assets as
keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan loans and receivables, such as cash and cash
dan piutang, seperti kas dan setara kas, piutang equivalents, other receivables, and other
lain-lain, dan aset lancar dan tidak lancar current and non-current assets.
lainnya.
Pengukuran selanjutnya Subsequent measurement
Pengukuran selanjutnya dari aset keuangan The subsequent measurement of financial
tergantung kepada klasifikasi masing-masing assets depends on their classification as
seperti berikut ini: described below:
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah Loans and receivables are non-derivative
aset keuangan non-derivatif dengan financial assets with fixed or determinable
pembayaran tetap atau telah ditentukan yang payments that are not quoted in an active
tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah market. After initial measurement, such
pengukuran awal, aset keuangan tersebut financial assets are subsequently measured at
selanjutnya diukur pada biaya perolehan amortised cost using the Effective Interest Rate
diamortisasi dengan menggunakan metode (“EIR”) method, less impairment.
Effective Interest Rate ("EIR"), dikurangi
penurunan nilai.
16
226 PT FAST FOOD INDONESIA TBK INNOVATION & DIGITAL TECHNOLOGY AS THE ENGINE OF SUSTAINABLE GROWTH