Page 232 - Annual Report PT Fast Food Indonesia Tbk 2019
P. 232
The original financial statements included
herein are in Indonesian language.
PT FAST FOOD INDONESIA TBK PT FAST FOOD INDONESIA TBK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2019 dan untuk As of December 31, 2019
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut and for the Year then Ended
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
(lanjutan) POLICIES (continued)
g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)
Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan) Impairment (continued)
i) Aset keuangan yang dicatat pada biaya i) Financial assets carried at amortised cost
perolehan diamortisasi (lanjutan) (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah If, in a subsequent year, the amount of the
taksiran kerugian penurunan nilai estimated impairment loss increases or
bertambah atau berkurang karena suatu decreases because of an event occurring
peristiwa yang terjadi setelah kerugian after the impairment was recognized, the
tersebut diakui, kerugian penurunan nilai previously recognized impairment loss is
yang sebelumnya diakui ditambah atau increased or reduced by adjusting the
dikurangi dengan menyesuaikan akun allowance account. The reversal shall not
penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh result in a carrying amount of the financial
mengakibatkan nilai tercatat aset asset that exceeds what the amortized cost
keuangan melebihi biaya perolehan would have been had the impairment not
diamortisasi yang seharusnya jika been recognized at the date the
penurunan nilai tidak diakui pada tanggal impairment is reversed. If a future write-off
pemulihan dilakukan. Jika penghapusan will be recovered, the recovery is
nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan recognized in profit or loss.
aset keuangan diakui pada laba rugi.
ii) Aset keuangan yang dicatat pada biaya ii) Financial assets carried at cost
perolehan
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian When there is objective evidence that an
penurunan nilai telah terjadi atas aset impairment loss has been incurred on
keuangan yang dicatat pada biaya financial asset carried at cost, the amount
perolehan, maka jumlah kerugian of the impairment loss is measured as the
penurunan nilai diukur berdasarkan selisih difference between the carrying amount of
antara nilai tercatat aset keuangan dengan the financial asset and the present value of
nilai kini dari estimasi arus kas masa estimated future cash flows discounted at
mendatang yang didiskontokan pada the current market rate of return for a
tingkat pengembalian yang berlaku di similar financial asset. Such impairment
pasar untuk aset keuangan serupa. losses cannot be reversed in the
Kerugian penurunan nilai tersebut tidak subsequent period/year.
dapat dipulihkan pada periode/tahun
berikutnya.
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement
Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada Financial liabilities are classified, at initial
pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan recognition, as financial liabilities at fair value
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, through profit or loss, loans and borrowings, or
utang dan pinjaman atau derivatif yang as derivatives designated as hedging
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai pada instruments in an effective hedge, as
lindung nilai yang efektif. appropriate.
Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai All financial liabilities are recognized initially at
wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas fair value and, in the case of loans and
keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman, borrowings and payables, net of directly
dicatat pada nilai wajar ditambah biaya attributable transaction costs.
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung.
20
230 PT FAST FOOD INDONESIA TBK INNOVATION & DIGITAL TECHNOLOGY AS THE ENGINE OF SUSTAINABLE GROWTH