Page 116 - Annual Report PT Fast Food Indonesia Tbk 2019
P. 116
& P
b
EM
l
ISIS
IKHTISAR KINERJA UTAMA lAPoRAN MANAJEMEN PRofIl PERUSAHAAN A ANAlISIS & PEMbAHASAN MANAJEMEN
NA
ANAJEMEN
AHASAN
M
PERfoRMANcE HIgHlIgHTS MANAgEMENT REPoRTS coMPANy PRofIlE M ANA g EMENT ’ S D IS c USSI o N & A NA l y SIS
MANAgEMENT’S DIScUSSIoN & ANAlySIS
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Piutang Lain-lain other receivables
Total piutang lain-lain sebesar Rp183,28 miliar pada Total other receivables amounted to Rp183.28 billion
tahun 2019, meningkat sebesar 93,71% dibanding in 2019, up 93.71% compared to Rp94.62 billion
tahun 2018 sebesar Rp94,62 miliar. Piutang lain- in 2018. her receivables consist of related parties
lain terdiri dari pihak berelasi yang turun sebesar which decreased by 25.39% and third parties which
25,39% dan pihak ketiga yang naik sebesar 259,71%. increased by 259.71%. Other third-party receivables
Piutang lain-lain pihak ketiga terutama berupa tagihan mainly represent receivables from electronic
kepada penerbit pembayaran elektronik, kartu kredit, payment, credit card issuer, joint promotion and
kerjasama promosi dan foodcourt atas hasil penjualan foodcourt management for the sales of foods and
makanan dan minuman serta piutang pinjaman beverages and loan receivable to PT Bakrie Dharma
kepada PT Bakrie Dharma Indonesia sebesar Rp100 Indonesia amount Rp100 billion. While other related
miliar. Sementara piutang lain-lain pihak berelasi party receivables is explained in the related party
dijelaskan pada bagian transaksi pihak berelasi dalam transactions section which are detailed in Note No.
Catatan No. 30 di Laporan Keuangan Perseroan 30 in the 2019 Company’s Financial Statements
Tahun 2019 yang termuat dalam Laporan Tahunan ini. contained in this Annual Report.
Persediaan inventories
Pada tahun 2019, jumlah Persediaan sebesar In 2019, total inventories amounted to Rp288.80
Rp288,80 miliar, meningkat sebesar 29,85% dari billion, increased by 29.85% from Rp222.41 billion
tahun 2018 sebesar Rp222,41 miliar. Peningkatan in 2018. The increase in inventories was mainly
persediaan terutama ditopang dari naiknya persediaan supported by the increase in raw material inventories.
bahan baku.
biaya Dibayar Dimuka Prepaid expenses
Biaya beban dibayar di muka terdiri dari biaya sewa, Pre-paid expenses consist of rental fees, service fees
biaya jasa dan iklan pada reklame, dan biaya lainnya. and advertisements on billboards, and other costs.
Biaya dibayar muka pada tahun 2019 sebesar Prepaid expenses in 2019 amounted to Rp25.43
Rp25,43 miliar, naik 8,52% dari tahun 2018 yang billion, up 8.52% from Rp23.43 billion in 2018.
sebesar Rp23,43 miliar.
aset Lancar Lainnya other Current assets
Aset lancar lainnya terdiri dari uang muka pemesanan Other current assets consist of advances for ordering
persediaan dan promosi, deposito berjangka di supplies and promotions, time deposits above 3
atas 3 bulan, Pada tahun 2019, aset lancar lainnya months. In 2019, other current assets increased by
meningkat sebesar 62,66% dari Rp32,61 miliar 62.66% from Rp32.61 billion to Rp53.05 billion.
menjadi Rp53,05 miliar.
aset Tidak Lancar non-Current assets
Total aset tidak lancar pada 2019 sebesar Rp1,99 Total non-current assets in 2019 amounted to Rp1.99
triliun, naik 22,34% dibanding tahun 2018 sebesar trillion, up 22.34% compared to Rp1.63 trillion in
Rp1,63 triliun. Kenaikan aset tidak lancar terutama 2018. The increase in non-current assets was mainly
disebabkan peningkatan aset tetap – neto, biaya due to an increase in fixed assets - net and cost
renovasi bangunan sewa ditanggguhkan – neto, dan of renovating deferred rental buildings – net, and
biaya renovasi bangunan dalam pengerjaan. renovation cost of building in progress.
114 PT FAST FOOD INDONESIA TBK INNOVATION & DIGITAL TECHNOLOGY AS THE ENGINE OF SUSTAINABLE GROWTH