Page 149 - AR SR FFI 2023_0805_Low
P. 149

ACCELERATING GROWTH TOWARDS RECOVERY              ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
 MENGEJAR PERTUMBUHAN MENUJU PEMULIHAN             MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS



 TINJAUAN KEUANGAN                                                                     TINJAUAN KEUANGAN
 Financial Review                                                                                 Financial Review








 Perubahan
 Uraian  2022  2023  Description  Dalam Rp Juta | In Rp Million
 Growth (%)
                            Uraian               2022           2023         Perubahan           Description
 Liabilitas Jangka Panjang   1.154.494   1.215.623  5,29%  Non-current Liabilities  Growth (%)
 Total Liabilitas    2.761.382   3.186.667  15,40%  Total Liabilities  ASET TIDAK LANCAR     NON-CURRENT ASSETS
 Ekuitas   1.061.023   723.877  -31,78%  Equity  Investasi pada entitas asosiasi  47.706  48.632  1,94%  Investment in associate
 Total Liabilitas  dan Ekuitas   3.822.405   3.910.544  2,31%  Total Liabilities and Equity  Aset tetap, neto  618.134  909.284  47,10%  Fixed assets, net
                   Biaya renovasi bangunan sewa    584.585         625.286         6,96%    Deferred renovation costs of
                   ditangguhkan, neto                                                             rented buildings, net
 ASET LANCAR  CURRENT ASSETS
                   Beban ditangguhkan, neto        254.025         266.817         5,04%         Deferred charges, net
 Total aset lancar Perseroan berkurang sebesar 25.52%   The Company’s total current assets decreased by 25,52%   Aset hak-guna, neto  493.184  526.957  6,85%  Right-of-use assets, net
 yoy menjadi Rp947,54 miliar pada tahun 2023 dari tahun   yoy to Rp947.54 billion in 2023 from the previous year of   Aset pajak tangguhan, neto  215.915  148.990  -31,00%  Deferred tax assets, net
 sebelumnya senilai Rp1,27 triliun. Penurunan aset lancar   Rp1.27 trillion. The decline in current assets was mainly   Aset tidak lancar lainnya  336.696  437.036  29,80%  Other non-current assets
 ini terutama dipengaruhi oleh berkurangnya kas dan   influenced by the decrease in the Company’s cash
 setara kas Perseroan dari Rp548,93 miliar pada tahun   and cash equivalents from Rp548.93 billion in 2022 to   Total Aset Tidak Lancar  2.550.245  2.963.002  16,18%  Total Non-current Assets
 2022 menjadi Rp208,85 miliar di tahun 2023. Penurunan   Rp208.85 billion in 2023. Another decrease was caused
 lainnya disebabkan oleh berkurangnya biaya dibayar   by the reduction in prepaid expenses by 68,83% yoy to
 dimuka sebesar 68.83% yoy menjadi Rp25,18 miliar pada   Rp25.18 billion in 2023 from the previous year of Rp80.81   LIABILITAS JANGKA PENDEK  CURRENT LIABILITIES
 tahun 2023 dari tahun sebelumnya senilai Rp80,81 miliar.  billion.
                  Secara  kumulatif, Perseroan  membukukan  kenaikan   Cumulatively, the Company posted an increase in
 Dalam Rp Juta | In Rp Million  liabilitas jangka pendek sebesar 22.66% yoy menjadi   current liabilities by 22,66% yoy to Rp1,97 trillion in
 Perubahan        Rp1,97 triliun pada tahun 2023. Dibandingkan tahun   2023. Compared to the previous year of Rp1.61 trillion,
 Uraian  2022  2023  Description
 Growth (%)       sebelumnya sebesar Rp1,61 triliun, peningkatan di tahun   the increase in 2023 was mainly due to the increase in
                  2023 tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan utang   other payables. Other payables increased significantly to
 ASET LANCAR  CURRENT ASSETS
                  lain-lain. Utang lain-lain naik signifikan menjadi Rp402,51   Rp402.51 billion in 2023 compared to the previous year of
 Kas dan setara kas  548.931  208.855  -61,95%  Cash and cash equivalents  miliar ditahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya   Rp226.18 billion.
 Piutang Lain-Lain  186.201  300.404  61,33%  Other receivables  sebesar Rp226,18 miliar.
 Persediaan  346.930  302.914  -12,69%  Inventories
                  Selain itu, peningkatan liabilitas jangka pendek   In addition, the increase in the Company’s current liabilities
 Biaya dibayar di muka  80.810  25.186  -68,83%  Prepaid expenses  Perseroan juga dipengaruhi oleh kenaikan Utang   was also influenced by an increase in trade payables to
 Aset lancar lainnya  109.288  110.183  0,82%  Other current assets  usaha menjadi Rp502,43 miliar di tahun 2023   Rp502.43 billion in 2023 compared to the previous year
 Total Aset Lancar  1.272.160  947.542  -25,52%  Total Current Assets  dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp406,35   of Rp406.35 billion. The growth of trade accounts payable
                  miliar. Pertumbuhan utang usaha sebesar 23.64% yoy   by 23,64% yoy is payables to suppliers arising from the
                  ini merupakan utang kepada para pemasok yang timbul   purchase of raw materials.
                  dari pembelian bahan baku.
 ASET TIDAK LANCAR  NON-CURRENT ASSETS
                  Di samping itu, Perseroan juga melaporkan porsi utang   In addition, the Company also reported that the portion
 Perseroan membukukan pertumbuhan aset tidak lancar   The  Company  posted  non-current  assets  growth  of   bank jangka panjang yang jatuh tempo kurang dari satu   of long-term bank debt maturing less than one year
 sebesar 16.18% yoy menjadi Rp2,96 triliun di tahun 2023.   16,18% yoy to Rp2.96 trillion in 2023. The increase from   tahun meningkat menjadi Rp255,00 miliar di tahun 2023   increased to Rp255.00 billion in 2023 compared to
 Kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,55 triliun   the previous year of Rp2.55 trillion was mainly influenced   dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp60,00 miliar.  Rp60.00 billion in the previous year.
 terutama dipengaruhi oleh peningkatan aset tetap - neto   by an increase in net fixed assets by 47,10% yoy to
 sebesar 47.10% yoy menjadi Rp909,28 miliar dibandingkan   Rp909.28 billion compared to 2022 of Rp618.13 billion.   Pada tanggal 31 Desember 2023, Perusahaan tidak   As of December 31, 2023, the Company did not meet with
 tahun 2022 senilai Rp618,13 miliar. Peningkatan aset   The increase in net fixed assets was mainly due to the   memenuhi rasio keuangan untuk pinjaman kepada   financial ratios for BNI loans as stipulated in the respective
 tetap - neto terutama karena konsolidasi aset tetap – neto   consolidation  of  net  fixed  assets  of  the  subsidiary  PT   BNI seperti yang ditetapkan dalam perjanjian kredit   loan agreements and had not obtained the waivers letter
 anak perusahaan PT Jagonya Ayam Indonesia.  Jagonya Ayam Indonesia.  dan belum memperoleh surat  waiver sesuai ketentuan   as required by respective loan agreement, resulting in all
                  perjanjian kredit terkait, sehingga seluruh jumlah pokok   of the principal amount borrowed from BNI reclassified
 Selain itu, sejalan dengan peningkatan jumlah gerai,   In  addition, in  line  with  the increase  in  the number  of   yang dipinjam dari BNI diklasifikasikan menjadi liabilitas   as  current liabilities  Rp235.00  billion  for  consolidated
 Perseroan membukukan kenaikan biaya renovasi   stores, the Company posted an increase in deferred   jangka pendek Rp235,00 miliar untuk tujuan penyajian   financial statements presentation purposes.
 bangunan sewa ditangguhkan menjadi Rp625,29 miliar di   rental building renovation costs to Rp625.29 billion   laporan keuangan konsolidasian.
 tahun 2023. Pada tahun sebelumnya, akun ini mencapai   in 2023. In the previous year, this account reached
 Rp584,59 miliar.  Rp584.59 billion.



 PT FAST FOOD INDONESIA TBK  146  LAPORAN TAHUNAN 2023  2023 ANNUAL REPORT  147  PT FAST FOOD INDONESIA TBK
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154